Sunday, November 8, 2009

Pengalaman Di SMP Damai -_-

Ketika pertama masuk di SMP DAMAI, kesannya, rapi, bertingkat, Dan bersih. Pada Tahun 2007.. saat ingin mengikuti test masuk SMP DAMAI.. Saya suka suasana Damai yang cukup Clasic dan sederhana.. Terutama, Di ruang Kelasnya Dan W.C nya.. Saya Ingat Waktu mengikuti Test masuk, Saya Dalam keadaan Habis menangis karena test sudah di mulai 20 menit yang lalu.. waktu itu, saya duduk di meja hukum karena tak ada tempat. Dengan alat bulpoin seadanya.

Ketika Mos di hari pertama, lebih tepatnya Jum’at 13 juli 2007, untuk pertama kalinya, Saya menggunakan seragam SMP Damai.. waktu itu, perginya telat.. dan ternyata, acara dimulai jam 8,, jadi sambil menunggu dan melihat murid murid yang lainnya. Saat bertemu dengan kakak OSIS nya, bermacam macam sifat yang ada, dari yang baik sampai yang kurang baik.. Hanya di beri pemberitahuan saja. Dan sambil bernyanyi bersama..

MOS yang berjalan dari hari senin sampai dengan kamis ini berjalan cukup lancar. Saat kami meminta tanda tangan dari pak tapinus, selaku Kepala Sekolah saat itu, kami juga di beri buku pelajaran yang nantinya akan saya gunakan untuk belajar di kelas 7.. Moment yang Tak terlupakan adalah saat meminta tanda tangan Guru SMP Damai.. sulit sekali.. ada yang sampai menunggu lama hanya untuk mendapat sebuah tanda tangan. Ada yang berlari larian mengejar Guru. Jika Point MOS yang di dapatkan di bawah 700,, maka ia akan di hukum maju kedepan panggung saat itu. Pengalaman yang cukup Seru meski jelek..

Hari MOS sudah berakhir, saatnya pembegian kelas. Saya waktu itu duduk di kelas VIIA. Ketika masuk ke kelas A, saya bertemu dengan teman lama saya yang dulu satu sekolah.. jadi saya tidak terlalu asing masuk ke kelas tersebut. D kelas A dulu yang Saya tempati ternyata ada yang menjadi Ketua OSIS sekarang.. masuk di kelas A itu ada berbagai Hambatan tapi pada saat itu tidak membuat saya putus belajar.. Meski nilai saya tidak bagus tapi juga tidak jelek. Dan saya mendapat Ranking 18 dari 27 Siswa saat itu. Saya bersyukur karena ranking saya tidak di bawah 20.. kalau ia, orang tua saya di panggil.

Hari Demi Hari Saya sekolah di SMP damai, Hari hari saya tak terlalu menyenangkan. Tapi itu semua berubah ketika saya naik ke kelas 8. Suasana Berubah. Teman teman yang di kelas A, pada di pindahkan ke kelas lain termasuk saya.. kini saya tidak menjadi penghuni kelas A lagi. Kalau yang dulu di kelas A sehari hari hanya berdiam diri saja Dan di kucilkan Sama mereka semua, kini suasananya menjadi lebih baik, ya meski ada juga yang menghina saya dari belakang.

Entah kenapa, Sejak masuk kelas 8 ini, saya menjadi lebih malas untuk belajar. Hampir semua mata pelajaran, selalu remed. Tidak seperti di kelas 7.. keadaan menjadi lebih baik ada juga yang lebih buruk. Salah satunya yang di ceritakan.

Waktu semakin berjalan. Sudah Semester 2. Teman teman semakin mengucilkan dan membicarakan saya dari belakang. Sampai Saya muak dengan Semua itu, saya Berkonsultasi Dengan guru bp. Suatu Hari , saya di panggil oleh guru bp saya dan ternyata, ada Calon Psikolog yang dulunya siswa SMP & SMA Damai juga. Dia membantu Saya tentang Kasus saya ini. Dia memberi saran untuk bertanya kepada orang yang pernah menghina saya atau membicarakan dari belakang.. dan suruh jelasin mengapa bisa sampai diperlakukan seperti ini. Ketika Saya bertanya kepada Teman satu per satu, berbagai jawaban pun bermunculan. Ada yang mengatakan karena ikut ikutan, ada yang karena tidak suka dan sebagainya.

Tapi Hal seperti itu, tak terjadi lagi di Kelas 9 ini. Saya cukup bisa berkomunikasi dengan teman teman saya dengan baik..
Jadi pengalaman saya di SMP Damai ini, Saya Belum Berhasil apa yang saya inginkan.